E-government dipercaya sebagai pendorong tercapainya pemerintahan berorientasi rakyat, yakni berfokus pada “memprioritaskan rakyat”. Memandang implementasi e-government sebagai salah satu bentuk investasi Teknologi Informasi (TI), penelitian terdahulu menyatakan investasi TI tidak dapat meningkatkan kinerja secara langsung, melainkan perlu ditransformasikan secara startegis ke dalam proses bisnis. Diusulkan tiga dugaan faktor penentu yang mempengaruhi kesuksesan kinerja pemerintahan berorientasi rakyat: 1) kualitas e-government; 2) open data; 3) partisipasi rakyat. Penelitian ini bermaksud mengidentifikasi pengaruh partisipasi rakyat, kualitas e-government, dan open data terhadap kinerja pemerintahan berorientasi rakyat. Survei online dan offline dilakukan terhadap warga Taipei dan dianalisis menggunakan SEM. Penelitian ini mengungkapkan pengaruh positif signifikan secara langsung dari partisipasi raykat terhadap kinerja pemerintahan berorientasi rakyat. Dikarenakan open data juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan partisipasi rakyat, maka ia secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pemerintahan berorientasi rakyat melalui partisipasi rakyat. Namun hubungan antara kualitas e-government dengan kinerja pemerintahan berorientasi rakyat, serta partisipasi rakyat tidaklah signifikan.