( Department of Industrial Management School of Management
National Taiwan University of Science and Technology, Information System Faculty of Information Technology Institut Sepuluh Nopember )
https://doi.org/10.24089/j.sisfo.2014.03.012
Keywords: Partial Backordering,Trade Credit,Pricing,Ordering
Dalam penelitian ini, kami mempertimbangkan model persediaan terintegrasi dengan permintaan yang dipengaruhi oleh harga jual produk. Adapun jika terdapat permintaan selama persediaan tidak ada, retailer akan melakukan pemesanan ulang sebesar percentase tertentu dari jumlah permintaan yang terjadi. Ini menandakan bahwa ada sejumlah konsumen yang tetap memesan produk walaupun produk tersebut belum ada dan bersedia menunggu hingga pemesanan berikutnya untuk mendapatkan produk tersebut. Dalam hal ini, penundaan pembayaran oleh retailer terhadap supplier juga diperhatikan (trade credit). Ada tiga solusi model yang diusulkan dalam penelitian ini yang berdasarkan kriteria: waktu dimana persediaan tidak ada, rentang waktu penundaan pembayaran oleh retailer terhadap supplier, waktu terjadinya pemesanan berikutnya kepada supplier. Untuk mendapatkan profit yang maksimal, kami mengusulkan algoritma untuk menentukan harga jual produk yang optimal, rentang waktu terjadinya pemesanan sebelum dan setelahnya, dan percentase dari jumlah permintaan yang akan dipenuhi dari stok yang ada. Khususnya, dalam penelitian ini, kami mempertimbangkan dua fase pelabelan harga jual yang optimal, yaitu kita menentukan harga jual produk yang berbeda selama periode persediaan ada dan selama persediaan tidak ada. Kami menguji algoritma dengan memberikan data pada parameter model dan menganalisa pengaruh perubahan nilai pada parameter tersebut terhadap nilai solusi optimal dan profit yang didapatkan. Dari hasil yang didapatkan juga menunjukkan bahwa dua fase pelabelan harga jual yang berbeda adalah salah satu bentuk strategi pricing yang perlu diperhatikan karena dapat memperoleh profit yang lebih besar daripada satu fase pelabelan harga jual (harga jual produk selama periode persediaan ada dan selama persediaan tidak ada adalah sama).