Keywords: koperasi,Informasi,sistem,kesehatan,PEARLS
Seiring dengan majunya ekonomi, jumlah koperasi di Indonesia semakin meningkat. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat kenaikan sebesar 17,4 persen jumlah unit koperasi dari tahun 2009 yang tercatat sebanyak 170.411 unit menjadi 200.808 unit pada Juli 2013. Hal ini mengingat bahwa koperasi juga berperan dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, penjagaan kualitas terhadap koperasi perlu dipertahankan, salah satunya dengan mengukur tingkat kesehatan koperasi, agar pihak manajemen khususnya manajer akunting dapat membuat keputusan terkait dengan langkah-langkah yang harus diambil sehingga proses bisnis koperasi dapat berjalan dengan baik. Untuk mengetahui kesehatan dari setiap koperasi, maka perlu dilakukan analisis hasil neraca keuangan koperasi. Analisis tingkat kesehatan yang dilakukan pada koperasi pada standar pengukuran kesehatan mikro yaitu metode PEARLS. Analisis kesehatan ini juga dilakukan oleh Pusat Koperasi Kredit Jawa Timur Barat ( Puskopdit Jatimbar). Namun, selama ini Puskopdit Jatimbar masih melakukan analisis dengan Microsoft Excel. Karena itulah, untuk memudahkan manajer akunting meninjau kesehatan koperasinya, maka akan dibuat sebuah sistem informasi untuk mengukur tingkat kesehatan koperasi.