Keywords: Teknologi Informasi,Business Continuity Plan (BCP),ISO 22301:2012,Bank of Japan,Dutch Financial Sector,risiko
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sebuah kerangka Business Continuity Plan (BCP), yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan terkait keberlanjutan bisnis. Penyusunan kerangka dilakukan dengan melakukan formulasi antara kebutuhan dan tujuan perusahaan terkait keberlanjutan bisnis dengan sintesis kerangka BCP yang digunakan sebagai acuan yaitu, kajian panduan kerangka kerja (ISO 22301:2012), dan kajian empiris (Bank of Japan dan Dutch Financial Sector). Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa implementasi BCP di sebuah perusahaan merupakan sesuatu hal yang unik, di mana setiap implementasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mengharuskan perusahaan untuk aktif melakukan peningkatan secara terus-menerus (continuous improvement), mengingat kebutuhan perusahaan yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan regulasi pemerintah yang berlaku. Studi kasus dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang terletak di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunikan obyek penelitian merupakan penentu utama BCP yang sesuai dengan kebutuhan.