Rekonsiliasi penerimaan negara merupakan salah satu upaya pengawasan atas penatausahaan penerimaan negara dalam rangka menjamin akuntabilitas data penerimaan negara. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPbn) berkewajiban melakukan pengawasan atas penatausahaan penerimaan negara oleh Bank/Pos Persepsi. Namun, hasil rekonsiliasi masih disajikan secara manual sehingga pengawasan berupa proses tindak lanjut atas transaksi penerimaan negara tidak berjalan optimal. Pada tulisan ini akan dijelaskan kebutuhan pengguna dalam penyajian hasil rekonsiliasi penerimaan negara kemudian melakukan rancang bangun data warehouse dan dashboard yang dikembangkan dengan metode Business Intelligence Roadmap dan memanfaatkan teknologi Qlikview. Sehingga akan menghasilkan keluaran berupa dokumentasi kebutuhan, perancangan, data warehouse dan dashboard hasil rekonsiliasi penerimaan negara yang harus ditindaklanjuti oleh Bank/Pos Persepsi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat memudahkan DJPbn dalam menindaklanjuti transaksi yang berpotensi merugikan negara secara tepat waktu, akurat dan efektif.