Keywords: fuzzy,tsukamoto,jantung,kematian,cardiac,death
Sudden Cardiac Death dapat dicegah dengan penanaman sebuah alat yang disebut Implantable Cardioverter Defibrillator atau Cardio Pulmonary Resuscitation. Kesalahan dalam menentukan apakah seorang pasien memerlukan penanaman dapat merugikan pasien itu sendiri dikarenakan biaya pemasangan yang mahal. Diperlukan sistem pakar untuk membantu dokter dalam menentukan seorang pasien yang memerlukan penanaman. Sistem pakar bisa dibangun menggunakan FIS-Tsukamoto sebagai algoritma dalam memberikan keputusan. Akan tetapi dalam menentukan aturan (rule) dan himpunan logika fuzzy merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Kesalahan dalam menentukan aturan (rule) akan menghasilkan akurasi sistem yang rendah.Pada tulisan ini disusun aturan (rule) dan himpunan yang sederhana dan sesedikit mungkin sehingga dapat meringankan beban kerja sistem dengan tetap mempertahankan akurasi sistem. Dengan penyederhanaan ini didapatkan aturan (rule) dan himpunan yang jauh lebih sederhana danmemiliki tingkat akurasi sebesar 100.00%.