https://doi.org/10.24089/j.sisfo.2016.09.010
Keywords: ITIL v3,perencanaan kapasitas,ATM,Layanan,Manajemen Kapasitas
Pada tahun 2011 Bank Jatim memiliki jumlah nasabah sebanyak 450000 orang yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 14% setiap tahunnya. Dengan kondisi tersebut, layanan ATM Bank Jatim harus memiliki tingkat ketersediaan dalam waktu 24 jam setiap harinya guna memenuhi kebutuhan bisnis dan tingkat layanan. Salah satu cara untuk menjamin ketersediaan layanan ATM Bank adalah dengan mengurangi risiko kegagalan sumber daya pendukung layanan dengan manajemen kapasitas teknologi informasi (TI). Selain itu Bank Jatim harus memenuhi kontrol pemantauan operasional TI pada DS3 COBIT 4.1 yang diacu sebagai tata kelola TI-nya. Oleh karena itu, Bank Jatim perlu melakukan manajemen kapasitas guna menjaga kualitas layanan dan memenuhi regulasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada manajemen kapasitas berdasarkan ITIL V3. Input manajemen kapasitas pada Bank Jatim didapatkan dengan melakukan penggalian data melalui wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perencanaan kapasitas, 7 (tujuh) rekomendasi peningkatan kapasitas, dan 4 (empat) skenario bisnis layanan ATM Bank Jatim. Dengan adanya perencanaan kapasitas, Bank Jatim dapat mempertimbangkan keputusan mengenai kapasitas yang berkaitan dengan TI yang mendukung layanan ATM