( Departemen Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
https://doi.org/10.24089/j.sisfo.2017.05.003
Keywords: Search and Rescue,Drone,Pencarian Lokasi Kecelakaan,Pegunungan
Operasi Search and Rescue (SAR) pada umumnya selalu berpacu dengan waktu yang terbatas dengan kondisi alam dan cuaca yang dinamis seperti kasus hilangnya pesawat Sukhoi Super Jet-100 di Gunung Salak pada saat promotion flight tahun 2012 yang lalu, sehingga sangat penting membekali tim SAR darat menggunakan perangkat terbang portable yang setiap saat digunakan petugas penyelamat di lapangan untuk membantu mendeteksi atau memvisualkan lokasi kecelakaan pada lokasi yang sulit dijangkau ataupun pada cuaca yang buruk serta disimpan secara visual dalam bentuk video ataupun gambar. Penelitian ini mengusulkan pembuatan wahana penginderaan jarak jauh berbasis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) / drone berpenggerak empat (4) rotor yang dapat membantu tim pencari darat memvisualisasi atau mendeteksi lokasi kecelakaan yang terutama berada di wilayah pegunungan atau perbukitan. Drone dapat dikendalikan baik secara manual menggunakan remote control maupun otomatis. Paper ini merupakan tahap pertama dalam pembuatan wahana, dimana fokus utamanya adalah pengembangan frame dan rangkaian elektronik yang akan dikembangkan selanjutnya pada penelitian berikutnya