Keywords: connected-labelling,HSL,deteksi,objek,bintang
Bintang adalah objek yang menghasilkan cahaya sendiri, oleh karena itu bintang dapat terlihat jelas di malam hari. Proses mendeteksi bintang telah lama dilakukan oleh para astronom melalui teropong bintang yang dapat disimpan menjadi citra digital. Setiap bintang dalam sebuah citra digital terwakili oleh sekumpulan piksel yang saling terkoneksi dengan tingkat pencahayaan yang tinggi. Penelitian ini membuat aplikasi pendeteksian bintang agar dapat mengetahui berapa jumlah objek bintang didalam citra berdasarkan tingkat cahaya dengan menggunakan HSL filter, menghitung banyaknya bintang menggunakan algoritma connected-labelling dari citra yang telah melalui proses grayscale, dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. Hasil uji coba menunjukkan aplikasi ini dapat digunakan untuk mendeteksi objek bintang pada citra. Kecepatan pemrosesan aplikasi dalam menghitung jumlah objek sangat ditentukan oleh besarnya ukuran matriks (lebar x tinggi) citra. Semakin kecil ukuran citra, semakin cepat aplikasi memproses perhitungan jumlah objek. Jumlah objek yang dapat terdeteksi di aplikasi ini, tergantung dari hasil HSL filter yang dilakukan, dalam penelitian ini HSL filter didapat dari nilai minimum histogram lightness, sehingga objek-objek yang memiliki nilai lightness dibawah nilai minimum histogram lightness dianggap noise dari citra dan tidak akan dideteksi