KARAKTERISTIK DIGITAL NATIVE DAN DIGITAL IMMIGRANT MASYARAKAT BOGOR MENUJU E-GOVERNMENT

by Yani Nurhadryani,Yudha Suryo Hutomo,Anang Kurnia,Rahma Anisa,Dean Apriana Ramadhan


Date Published: 30 Nov -0001
Published In: Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO)
Volume: 2017
Publisher: Departemen Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Language: id-ID

Keywords: E-government,bogor,Digital Immigrant,Digital Native,ICT

Abstract

e-Government yaitu pemanfaatan ICT (Information and Communication Technologies) oleh pemerintah dalam pelayanan publik. Untuk mengembangkan e-government perlu mengetahui bagaimana karakteritik masyarakat dalam menggunakan ICT. Karakteristik masyarakat sebagai pengguna utama dapat dijadikan landasan dalam menentukan strategi dan jenis e-government apa yang akan dikembangkan. Berdasarkan perkembangan ICT, masyarakat saat ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu digital native (generasi yang sejak lahir mengenail teknologi komputer dan telepon selular) dan digital immigrant. Di Indonesia pada saat penelitian diambil yaitu thn 2016, digital native adalah mereka yang berumur dibawah 22 thn dan sebaliknya digital immigrant mereka yang berumur lebih dari 22 thn. Paper ini mengkaji karakteristik digital native dan digital immigrant masyarakat Bogor dalam menggunakan ICT pada tahun 2996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 95 % digital native dan digital immigrant sudah menggunakan HP (HandPhone), HP yang dimiliki sebagian besar berjenis smartphone (76%). Hampir semua digital native penah mengakses internet dengan frekwensi yang berbeda-beda. Sebanyak 60 % digital native dan 52 % digital immigrant mengakses internet setiap hari. Sebagian besar media yang digunakan untuk mengkases internet adalah HP. Namun masih banyak digital immigrant yang belum pernah mengakses internet (29%). Aktifitas yang sering dilakukan adalah mengakses media social (73%), namun baru sebagian yang menggunakan internet sebagai alat komunikasi melalui email (41%). Dengan banyaknya masyarakat menggunakan smartphone dan pengguna internet, maka jenis e-government yang dapat diterapkan yaitu system berbasis mobile atau web mobile. Namun pelayanan secara offline masih harus dilakukan untuk melayani masyarakat yang belum menggunakan internet (20%). Agar lebih efisien pelayanan offline dapat dikombinasikan dengan SMS Gateway karena semua warga memiliki HP (99%).


© 2024 Open Access Journal of Information Systems (OAJIS) | created by : radityo p.w (http://about.me/radityopw) and rully a.h (eraha99 [at] gmail.com)