Keywords: beras,peramalan,BULOG,VAR,VECM
Selama ini, produksi beras di Indonesia sangat berfluktuasi dan tingkat permintaan cenderung selalu naik. Melihat permintaan beras yang tidak tentu dan cenderung naik serta kondisinya yang mudah rusak, menyebabkan Perum BULOG harus memperhatikan jumlah persediaan beras yang dimiliki. Untuk itu dibutuhkan adanya peramalan pengadaan beras oleh BULOG sebagai tindakan antisipasi dalam ketidakpastian permintaan,. Pada penelitian ini dilakukan peramalan jumlah pengadaan beras oleh BULOG Jawa Timur dengan melibatkan variable yang mempengaruhinya seperti harga beras, realisasi pengadaan beras, harga pembelian pemerintah, harga gabah kering giling, dan juga stok beras. Peramalan dilakukan dengan menggunakan model Vector Autoregressive (VAR) khusus yaitu Vector Error Correction Model (VECM). VAR-VECM menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausal antara harga dasar pembelian beras (HDPB) dengan harga beras, stok dengan HDPB, HDPB dengan harga gabah, HDPB terhadap realisasi pengadaan beras, HDPB terhadap stok. Hasil peramalan menunjukkan bahwa fluktuasi data yang terlalu jauh akan berpengaruh terhadap hasil peramalan dengan nilai MAPE masih lebih dari 30%.