https://doi.org/10.24089/j.sisfo.2018.05.002
Keywords: Adaptive Neuro Fuzzy Inference System,kinerja,peramalan,Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang saat ini telah menjadi kejadian luar biasa nasional di Kabupaten Malang. Pemerintah Malang sudah melakukan upaya preventif untuk menekan jumlah penderita, namun penderita DBD tetap besar. Dibutuhkan peramalan jumlah penderita sebagai dasar informasi untuk tindakan mitigasi (sistem peringatan dini). Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menerapkan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) untuk meramalkan jumlah penderita demam berdarah dan kemudian mengetahui bagaimana kinerja metode tersebut dari segi akurasi dan kemampuan mengikuti pola. Dalam melakukan prediksi, daerah di Kabupaten Malang dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan ketinggian daerah, yaitu Malang Rendah, Malang Sedang, dan Malang Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Mean Absolute Percentage error sebesar 19% untuk daerah Malang Rendah, 24% untuk Malang Sedang dan 15% untuk Malang Tinggi. Sedangkan Mean Directional Accuracy sebesar 50% untuk Malang Rendah, 42% untuk Malang Sedang dan 42% untuk Malang Tinggi.