( Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM, Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM )
Keywords: Monitoring KIA,PWS KIA,Sistem Informasi Kesehatan
KIA merupakan salah satu masalah penting pencapaian pembangunan kesehatan di dunia. Penangaan masalah KIA memerlukan keputusan yang cepat dan tepat menggunakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Di Indonesia, monitoring KIA menggunakan instrumen Pemantauan Wilayah Setempat sebagai alat monitoring sekaligus manajemen data KIA. Namun demikian sebagian besar Dinas Kesehatan masih menggunakan PWS KIA secara manual sehingga menyulitkan melakukan pemantauan. Pendekatan studi kasus deskriptif bersifat kualitatif dilakukan di Kabupaten Sinjai untuk mengetahui pemanfaatan data rutin PWS KIA untuk pengambilan keputusan dalam monitoring KIA serta melihat peluang pemanfaatan sistem informasi untuk program KIA. Ketersediaan, frekuensi, pengolahan dan penyimpanan data PWS KIA hanya mendukung pengambilan keputusan bersifat periodik serta tidak mempengaruhi proses monitoring. Penekanan pencapaian target mendorong manipulasi data. Pelaksanaan monitoring hanya dilaksanakan di level desa dengan menggunakan data dari register dan kohort ibu. Pemanfaatan teknologi informasi untuk program KIA masih memerlukan dukungan anggaran, SDM dan komitmen organisasi, walaupun kebutuhan infrastruktur sudah mencukupi.