( Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi )
Keywords: Beasiswa,Anak Asuh,DSS,RZI,SAW,Kriteria
Pemberian beasiswa kepada anak berprestasi yang berasal dari keluarga dengan kelas ekonomi lemah oleh Rumah Zakat Indonesia (RZI) adalah salah satu program rutin lembaga yang setiap tahunnya dilakukan dengan seleksi secara manual sesuai parameter yang telah ditetapkan. Proses seleksi ini membutuhkan resource yang tidak sedikit, baik itu menyangkut waktu, pikiran maupun tenaga yang dikeluarkan. Dukungan database yang belum memadai menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi RZI dalam operasional penyaluran beasiswa dimana ketidak tersediaan akses informasi waktu kontrak penerimaan beasiswa menimbulkan titik rawan yang memungkinkan kesalahan penyaluran beasiswa kepada anak asuh yang telah habis masa kontraknya. Sistem ini termasuk kategoriSistem Pendukung Keputusan (SPK), yang dibangun dengan menggunakan metode simple additive weighting (SAW). Metode SAW termasuk dalam kategori metode Multi Atribut Decision Making (MADM) yang dapat memfasilitasi penentuan keputusan dengan banyak kriteria, adapun kriteria yang menjadi ukuran penentuan antara lain, penghasilan orangtua, nilai rapor, status pekerjaan orangtua, jumlah saudara dan riwayat penerimaan beasiswa. Setiap kriteria yang menjadi parameter tersebut ditentukan rating kepentingan dan derajat kecocokannya pada setiap alternatif (calon penerima beasiswa), selanjutnya dinormalisasi dan dikalikan dengan bobot preferensi setiap kriteria. Proses terakhir adalah perangkingan dimana nilai total tertinggi merupakan alternatif terbaik. Sistem ini didesain dengan menggunakan bahasa pemograman berbasis desktop yaitu Visual Basic 6 dengan dukungan Microsoft access 2007, hal ini didasarkan pada lingkungan pengguna sistem yang dikhususkan untuk kalangan terbatas yakni internal Rumah Zakat Indonesia. Sistem dalam hal ini Aplikasi DSS penentuan penerima beasiswa yang telah dibangun memungkinkan Head Officer dalam memutuskan siapa siswa yang layak mendapatkan beasiswa