( Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada , Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Bagian Ilmu Kesehata )
Keywords: Teknologi Informasi,sistem informasi manajemen,rumah sakit,level adopsi EHR.
Sistem informasi rumah sakit memiliki peranan penting dalam pelayanan klinis dan administratif. Pengelolaan informasi di rumah sakit sudah mulai menggunakan sistem berbasis elektronik (SIMRS), terutama dalam mendukung pengambilan keputusan. Namun demikian detail pemanfaatan SIMRS di Indonesia tidak banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana SIMRS digunakan untuk mendukung pelayanan pasien. Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan dengan melibatkan 57 rumah sakit di DIY menggunakan kuesioner yang diadopsi dari HIMSS. Sebanyak 82,21% RS DIY sudah mengadopsi sistem SIMRS. SIMRS digunakan mayoritas untuk fungsi administrasi yang berupa pendaftaran pasien elektronik (79,17%) dan billing system (70,83%). Walaupun masih sedikit, fungsi klinis sudah digunakan untuk dokumentasi medis (58,33%), peresepan elektronik (22,92%), hasil pemeriksaan laboratorium (39,58%), dan sistem inventory gudang farmasi (60,42%). Sebagian besar rumah sakit masih berfokus pada fungsi administrasi dibandingkan fungsi klinis. Ketersediaan unit TI dan tenaga TI berpengaruh terhadap level penggunaan SIMRS.