( Departemen Elektro dan Komunikasi Universitas Telkom,Departemen Elektro dan Komunikasi Universitas Telkom , Departemen Elektro dan Komunikasi Universitas Telkom )
Keywords: Automatic Digital Recognition Modulation,Software Defined Radio,AlgoritmaGenetika,Jaringan Syaraf Tiruan,Kanal fading
Automatic Digital Recognition Modulation (ADRM) mulai berkembang untuk mendukung performansi teknologi termutakhir saat ini. Sub-bagian dari blok receiver ini mengambil peranan penting dalam segi optimasi dan fleksibilitas. Pendekatan hardware optimation dalam suatu perangkat, akan memerlukan biaya yang mahal dan implementasi yang sulit jika dilakukan modifikasi atau systemupgrade. Sehingga, solusi yang mungkin yaitu dengan melalui pendekatan software. Pendekatan inilah yang kemudian kita kenal sebagai Software Defined Radio (SDR).Dalam penelitian ini, pendeteksi modulasi digital difokuskan pada QPSK, 16QAM, dan 64QAM yang termasuk modulasi yang digunakan dalam WiMAX. Sistem pendeteksian tipe modulasi digital pada penelitian ini yaitu menggunakan metoda spektral dan statistik pada bagian ekstraksi ciri (feature extraction), lalu dengan menambah blok bagian baru yaitu pemilihan ciri (feature selection) menggunakan Algoritma Genetika. Dan pada bagian keputusan (desicion part) menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Sedangkan kanal transmisi yang digunakan adalah kanal fading.Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi ciri sebesar 50% s.d 75% berpengaruh pada peningkatan akurasi sistem. Pemilihan ciri yang optimum untuk mendeteksi benar ?90% tipe modulasi yang digunakan, menunjukkan hasil yang sama pada tiga kecepatan kanal transmit. Pada kecepatan 3, 30 dan 120 Km/jam, pemilihan ciri yang optimum adalah dengan empat ciri: STD Frequency, Mean, Varians, PSD Max pada SNR minimum 0 dB.