( Jurusan Sistem Informasi Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya )
https://doi.org/10.24089/j.sisfo.2014.03.011
Keywords: Simulasi,peti kemas,distribusi,agent based,pelabuhan
Distribusi pelabuhan mempunyai peranan penting dalam menyalurkan barang dari mulai tangan konsumen hingga proses loading dan unloading kedalam kapal. Pada kebanyakan perusahaan yang mengantarkan peti kemas sebagai bentuk komoditi di pelabuhan mengalami kerugian hampir mencapai $25.000.000.000. Kerugian tersebut kebanyakan berada pada kesalahan perencanaan perusahaan, sedangkan pada pelabuhan kerugian yang sering dialami adalah lamanya proses bongkar muat sehingga menyebabkan kemacetan dan penumpukan peti kemas didalam pelabuhan. Salah satu metodologi yang populer untuk melakukan simulasi adalah penggunaan agent based. Agen tersebut lebih umumnya bersifat seperti manusia yang mempunyai peran dan fungsi tertentu. Penerapan agen tersebut pada penelitian ini dikhususkan pada simulasi proses distribusi pelabuhan. Termasuk proses bongkar muat yang terkadang memakan waktu lama dan sumber daya yang tidak kecil. Hal ini memicu untuk mengetahui hal apa yang menjadi penghambat proses tersebut. Didalam pelabuhan, peran dan jaringan distribusi dan transportasi sangat vital. Untuk dapat mengirimkan produk atau bahan ke suatu tempat dibutuhkan pengeluaran yang cukup besar, pengeluaran tersebut terkadang belum cukup efisien namun proses rantai pasok dapat berjalan. Penelitian kali ini, dilakukan pembuatan model menggunakan metode agent based pada distribusi layanan pengantar barang dari konsumen hingga ke pelabuhan. Simulasi yang dipakai menggunakan metode agent based Metode tersebut memungkinkan untuk mengetahui hubungan antar agen sehingga didalam penelitian ini dapat diketahui variabel apa saja yang dapat dioptimalkan .Hasil dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman tentang analisa model distribusi pelabuhan yang dapat merekomendasikan sumber daya yang harus dioptimalkan.